GUSBI Bermotivasi edukasi dan bertujuan memberi stimulasi khususnya untuk para pelajar, umumnya para wisatawan yang berapresiasi di GUSBI untuk kedepannya dapat berbuat, berkreasi lebih baik dari pada apa yang ditampilkan sekarang. Terlebih GUSBI juga memberi ruang / kesempatan bagi pengunjungnya untuk mengenal benda atau alat-alat yang dahulu pernah ada sampai sekarang. Pengunjung akan dipandu untuk mencoba menggunakan alat-alat tersebut, misalnya membuat kerajinan gerabah dari tanah liat, mengupas kopi tradisional, menumbuk padi dengan lesung, memahat patung (dari batu), dan lain-lain.
Memasuki GUSBI akan disambut koleksi karya-karya unik dan prestasi langka, seperti ( benda dan dokumentasi ) , patung budha emas terkecil, patung loro blonyo terbesar dan terkecil, lukisan dari sabun mandi, kemeja batik terbesar, jas terberat ( 100kg) , buku terbesar dan terberat (300kg), lukisan dengan tehnik bakar, lukisan dari pasir, barang peninggalan jaman penjajahan belanda, keris terkecil, kuda kepang terkecil, lukisan borobudur terkecil, al qur'an kuno, naskah buku kuno, dan dapat berkenalan atau berinteraksi dengan manusia terpendek dari magelang, serta dapat menyaksikan pemutaran audio visual film dokumentasi salahsatunya saat meletusnya gunung merapi tahun 2010.
1 komentar:
Selamat malam, mohon maaf apakah saya boleh untuk meminta alamat email dari pengelola museum untuk keperluan tugas kuliah saya? terimakasih
Posting Komentar